Click here for Myspace Layouts

Selasa, 18 Oktober 2016

Dua tahun yang lalu saya tidak perduli apa yang akan terjadi kenada nya karena saya begitu yakin Dia sangat kuat. Penyakit tidak mempan untuk sekedar masuk atau bahkan berdiam diri dalam tubuhnya. Terlalu kuat lah sistim imun yang Dia miliki. Tulang yang dia miliki mungkin dah bukan terbuat dari kalsium lagi tapi besi mengingat tak ada capeknya tubuh itu bekerja. Rasanya semua hari ini senin dan tidak ada rotasi pergantian malam karena bagi Dia semua waktu itu sama. Kantuk pun hah tak sudilah sekedar mampir, gimana mau mampir hampir setiap beberapa jam sekali satu gelas besar kopi selalu diminum. Apakah yang dicari dari semuanya kalu bukan nominal nominal upah untuk membungkam mulut orang orang. Dengar orang orang ini banyak mau nya maka Dia rela melakukan nya. Belum terpikir apa jadinya kalu Dia hilang, dan tak mau dipikirkan bagaimana rasanya menanggung beban seberat itu sendirian. Tak ada syukurnya memang orang orang ini, sukanya ngeluh berkomentar, tak tahu dirilah mereka. Hilanglah Dia. Pergi lah Dia. Tenang lah Dia. Semuanya berubah.
Menyesal, sedih pastinya...
Orang-orang itu telah berubah hanya setelah Dia hilang.

October 19th 2014,,

I should have stood in the center of my both parents but only one left,



Tidak ada komentar: