Click here for Myspace Layouts

Jumat, 26 Desember 2008


Awan hari ini terlihat cerah. Tapi tak terasa begitu dalam pandanganku.
Memori masa laluku terulang akan kejadian itu. Saat-saat harus kehilangan seorang sahabatku.
Ketika itu..... yang ada dalam benaku adalah kebenaran tidak pernah tidur dia akan tampak dan kebenaran akan selalu menang. Tapi aku tidak tau apa dan mengapa aku cari kebaenaran itu. Yang jelas aku tidak percaya kata-katamu.
Ingin ku ungkap tabir dalam kehidupanmu yang mungkin belum aku tau. Aku ingin tahu kamu lebih jauh bukan sekedar omongan dari mulutmu tentang sesuatu tapi aku juga ingin tahu tentang kenyataan hidupmu.

22 November 2008
Aku datang kerumahmu. Bukan tanpa perjuangan untuk mencapai atau sekedar mencari tahu alamat rumahmu saja membutuhkan waktu panjang. Alamat rumah yang aku dapat dari ibuk kos fiktif bahkan nomor telepon yang kamu tulis bukan no telepon rumah kamu. Bingung aku harus bagaimana. Hujan pun datang mengujur disaat waktu sudah memasuki jam sholat Dhuhur.
"Tuhan jika yang aku lakukan ini salah cegahlah aku hambatlah aku dengan segala rintangan yang Kau kuasai. Tapi Tuhan jika aku benar mudahkanlah jalan aku."
Entah mengapa doaku terkabul. Keajaiban datang hujanpun reda. Tuhan berpihak padaku.
Aku mulai berjalan teman sebagai patner aku ke Nganjuk sudah datang. Alamat sudah ada walau aku tidak tahu kenyataan alamat itu benar atau hanya rekaya seperti biasa.
Waktu menunjukan pukul 14.30 ketika aku memasuki kawasan Nganjuk tepatnya diperempatan Candi. Dari alamat yang aku peroleh rumah dia ada di Perumahan Sambijajar. Aku mencari rumah itu yang bertulisan Bpk. Hartoyo sesuai dalam alamat.
Oh Tuhan kenyataan lain tidak ada rumah Bpk. Hartoyo. Aku harus bagaimana lagi sudah kepalang basah untuk kembali pulang ke Kediri. Aku duduk di trotoar yang bila dijangkau sangat dekat dengan langkahku daripada aku harus berjalan 100m untuk dapat tempat duduk. Aku berfikir apa yang harus aku lakukan. Entah kenapa arah pandanganku tertuju kepada sebuah rumah. Dan yang tidak aku tahu kenapa kaki ini ingin melangkah kesana seakan-akan aku akan mendapat jawaban jika aku bertanya ke pemilik rumah itu.
"Assalamualaikum...." hampa tak ada jawaban dari sang pemilik rumah. aku mengulangi salamki.
"Assalamualaikum...." setelah lima menit baru ada seseoarang yang keluar. Ibuk-ibuk rupanya.
"Waalaikumsalam....dapa ya"
"Saya mau nayak eee ibuk kenal dengan Bpk. Hartoyo?? harapan besar akan jawaban dari pertanyaan itu. Semoga ibuk itu menjawab ya.
"Aduh mbak kalau Bpk. Hartoyo saya nggak kenal....(diam sesaat) kalau Bpk. Harsono saya kenal."
Gubrak. Tuhan apalagi ini sungguh tega benar teman aku menyamarkan nama ayah kandungnya. Yang ngak habis pikir dia juga melakukan pada ibuk kos.
"Itu buk yang istrinya sinden."
"Oh itu sich namanya Bu. Sri itu istri dari Pak. Harsono. Didesa ini yang istrinya sinden cuma itu."
Allahu Akbar. Berikanlah aku jalan semoga ibuk ini benar.
"Mungkin itu bu. Dimana ya buk alamatnya??"
"Mbak ini harus kekiri trus nanti ada pertigaan kekanan rumahnya tepat didepan pos kamling warna merah."
Aku pamit dan tak lupa mengucapkan makasih. Lalu aku menghampiri teman aku yang tampaknya sudah bosan dengan perjalanan jihad ini.
"Pertigaan belok kanan. Rumahnya depan pos kamling waran merah."

Waktu menunjukan tepat pukul 15.00 saat aku mencapai rumahnya. Teman aku tampaknya senang karena perjalanan berkahir dan dia akan dapat beristirahat itulah harapanya. Berberda dengan harapanku saat itu. Aku berharap ini benar rumah Ayuk temanku. Sebagai awal pertama memasuki rumahnya aku mengetuk pintu rumah itu.
Syurrrr angin berdesir begitu lembut menyibak sebagaian jilbab yang aku pakai.
Dalam hati aku mengucapkan bissmillah

Arti kamu

Semua berubah
kala itu kamu sahabatku
waktu itu kamu teladanku
semua berubah karena kamu
kamu mau tau apa arti kamu?
kamu sahabatku,
apa dayaku merubah semua itu....
tak ada karena engkau temanku...
teman dimana kamu...
aku ingin menjelaskan arti kamu
untuk aku.....
sahabatku

Kamis, 13 November 2008

PSIKOPAT

Apa itu Psikopat ?

Psikopat adalah suatu gejala kelainan kepribadian yang sejak dulu dianggap berbahaya dan prof Robert haremengganggu masyarakat. Dr. Hervey Cleckley, psikiater yang dianggap salah satu peneliti perintis tentang Psikopat, menulis dalam bukunya “The Mask of Sanity” (1947, dalam Hare, 1993), menggambarkan Psikopat sebagai pribadi yang “likeable, charming, intelligent, alert, impressive, confidence-inspiring, an a great success with the ladies”, tetapi sekaligus juga “irresponsible, self destructive, and the like”. Demikian pula Dr. Robert Hare, dalam bukunya “Without Conscience: The disturbing world of the Psychopaths among us“ (1993) masih bergelut dengan isu yang sama, yaitu kepribadian psikopat yang nampaknya baik hati, tetapi sangat merugikan masyarakat. (3)

Namun perlu dicatat, bahwa istilah Psikopat, yang sejak 1952 diganti dengan Sosiopat dan dalam DSM II 1968 resmi dinamakan Sosiopat (Ramsland, tanpa tahun) itu, justru tidak bisa ditemukan dalam DSM IV. Yang ada dalam manual baku yang digunakan oleh para psikitaer di seluruh Amerika Serikat (dan diacu juga oleh para psikolog klinis dan psikiater dan psikolog di Indonesia) itu adalah 10 jenis Kelainan Kepribadian (Personality Disorders) (American Psychiatric Association, 1994: 629). (3)

Seorang psikopat dapat melakukan apa saja yang diinginkan dan yakin bahwa yang dilakukannya itu benar. Sifatnya yang pembohong, manipulatif, tanpa rasa kasihan atau rasa bersalah setelah menyakiti orang lain, tanpa ekspresi, sulit berempati dengan orang lain dan mudah mengancam siapa saja, bahkan kadang-kadang ia dapat bertindak kejam tanpa pandang bulu. Pembicaraan mengenai dirinya sangat melambung tinggi dan melihat kelemahan dirinya ada pada orang lain dan tidak peduli terhadap siapapun. (2)

Di Amerika Serikat, Psikopat cukup banyak. Di Indonesia data pastinya memang belum ada. Dra. Tieneke Syaraswati, DNS, Ed, M.Fil, A.And dari FKUI mensinyalir jumlahnya pasti banyak. (4)

Apa penyebabnya (etiologi) ?

Sama seperti definisi dan ruang lingkup, tidak berbicara jelas tentang faktor-faktor penyebab kelainan kepribadian yang bernama psikopat ini. Sampai saat ini, banyak penelitian yang mendukung berbagai aspek penyebab kelainan ini antara lain (3) :

1. Kelainan di otak.

Hubungan antara gejala Psikopat dengan kelainan sistem serotonin, kelainan struktural (“…decreased prefrontal grey matter, decreased posterior hippocampal volume and increased callosal white matter) dan kelainan fungsional (… dysfunction of particular frontal and temporal lobe) otak. (Pridmore, Chambers & McArthur 2005).

2. Lingkungan.

Mereka yang berkepribadian psikopat memiliki latar belakang masa kecil yang tidak memberi peluang untuk perkembangan emosinya secara optimal. (Kirkman, 2002).

3. Kepribadian sendiri.

Adanya korelasi antara perilaku orang-orang dengan sindrom psikopat, dengan skor yang tinggi dalam tes kepribadian Revised NEO Personality Inventory (NEO-P-I-R,1992). (Miller & Lynam, 2003)

Selain beberapa penelitian diatas masih banyak lagi penelitian tentang etiologi psikopat. Sebagian besar psikolog dan psikiater masih berpegang pada faktor lingkungan dalam timbulnya kepribadian psikopat ini.

Bagaimana mendeteksinya ?

Kesulitan metodologis dalam penelitian tentang Psikopat, terutama datang dari terbatasnya kasus yang tersedia. Karena itu beberapa penelitian hanya didasarkan pada satu kasus saja (Hare, 1993; Litman, 2004; Bauchard, 2002). Beberapa penelitian lain terbatas pada sampel tertentu yang bias, seperti Narapidana, hanya bisa dilakukan terhadap topik-topik yang lebih umum dan bisa menggunakan responden umum seperti studi komparatif (N orang dengan indikasi Psikopat berdasarkan DSM IV = 89, N kontrol = 20) (Dolan & Fullam, 2004), atau studi simulasi (N mahasiswa S1 = 174) (Guy & Edens,2003).(3)

Walaupun tidak dapat menentukan penyebabnya, saat ini terdapat alat yang baik untuk mendiferensiasi antara orang-orang dengan gejala psikopat dengan yang tidak, yaitu Psychopath Check List – Revised (PCL-R) yang dikembangkan oleh Prof.Robert Hare yang terdiri atas 20 kuesioner yang memiliki skor 0-2 di setiap pertanyaan. Sedikit kutipan dari 20 pertanyaan dalam PCL-R tentang ciri-ciri psikopat, sebagai berikut (5) :

  1. Persuasif dan memesona di permukaan.
  2. Menghargai diri yang berlebihan.
  3. Butuh stimulasi atau gampang bosan.
  4. Pembohong yang patologis.
  5. Menipu dan manipulatif.
  6. Kurang rasa bersalah dan berdosa.
  7. Emosi dangkal.
  8. Kasar dan kurang empati.
  9. Hidup seperti parasit.
  10. Buruknya pengendalian perilaku.
  11. Longgarnya perilaku seksual
  12. Masalah perilaku dini (sebelum usia 13 tahun).
  13. Tidak punya tujuan jangka panjang yang realistis.
  14. Impulsif.
  15. Tidak bertanggung jawab atas kewajiban.
  16. Tidak bertanggung jawab atas tindakan sendiri.
  17. Pernikahan jangka pendek yang berulang.
  18. Kenakalan remaja.
  19. Melanggar norma.
  20. Keragaman kriminal.

Narsis termasuk penyakit GILA

APAKAH NARSISISME?
(PDSM/Buku petunjuk Statistik dan Diagnosa dari Penyakit Jiwa) memberi definisi dari narcissistic personality disorder (ND/Penyakit kepribadian Narsisistik) sebagai “sebuah pola penyebaran perasaan hebat (dalam khayalan atau tingkah laku), kebutuhan utk dikagumi atau dipuja-puja dan kurangnya empati, biasanya dimulai dari awal masa dewasa dan ada dalam konteks bermacam-macam.” (reference 80, p. 61). Terjemahan bebasnya, seorang narsisistik adalah ciri khas seseorang yang secara obsesif mencari-cari kepuasan, dominasi dan ambisi diri secara berlebihan. Mereka cenderung melebih-lebihkan kemampuan mereka, bakat mereka dan prestasi-prestasi mereka.

Seorang narsisis adalah seorang pembohong yang alami dan patologis. Mereka akan memandangmu tajam-tajam, bersumpah dalam nama tuhan dan mengatakan kebohongan terbesar yang pernah kau dengar. Mereka akan bilang tidak akan melakukan hal itu, sementara yang sebenarnya adalah mereka merencanakan utk melakukan hal yang dia bilang tidak akan mereka lakukan itu.

Edisi ketiga dan keempat dari Diagnostic and Statistic Manual (DSM) tahun 1980 dan 1994 dan European ICD-10 menjelaskan NPD dalam bahasa yang identik: Sebuah pola penyebaran perasaan hebat (dalam khayalan atau tingkah laku), kebutuhan utk dikagumi atau dipuja-puja dan kurangnya empati, biasanya dimulai dari awal masa dewasa dan ada dalam konteks bermacam-macam. Lima (atau lebih) kriteria berikut harus ada pd seorang narsistik:

1. Merasa hebat dan penting (misal, membesar-besarkan prestasi dan bakat hingga terdengar mustahil/bohong, menuntut dikenali sebagai seorang yang superior/lebih tinggi meski tanpa prestasi yang pantas).
2. Terobsesi oleh fantasi-fantasi sukses yang tidak ada batasnya, ketenaran, kekuatan menakutkan atau maha, kepintaran yang tak ada tandingannya (narsisis cerebral), keindahan tubuh atau kemampuan seks (narsisis somatic) atau cinta/birahi yang menuntuk penaklukan, kekal dan ideal.
3. Benar-benar merasa yakin bahwa dia itu unik dan spesial, hanya dapat dimengerti oleh, hanya mesti diperlakukan dengan, atau dihubung-hubungkan dengan, orang (atau institusi) lain yang juga special, unik atau punya status tinggi.
4. Membutuhkan utk dikagumi dengan berlebihan, dipuja-puja, diperhatikan dan diiyakan, jika tidak, ia berharap utk ditakuti dan dikenal karena kejahatannya (narsisis supply).
5. Merasa berhak. Mengharap utk diprioritaskan dalam hal perlakuan baik dan spesial atau tidak masuk akal. Menuntut dipenuhi secara otomatis dan benar-benar sesuai dengan harapannya.
6. Sangat memanfaatkan hubungan antar manusia, yakni, memperalat orang lain utk mencapai tujuan-tujuannya.
7. Tidak punya empati. Tak mampu atau tak rela utk mengenali atau mengakui perasaan-perasaan dan kebutuhan-kebutuhan orang lain.
8. Terus menerus cemburu (iri) terhadap orang lain atau percaya bahwa orang lain mempunyai perasaan cemburu (iri hati) yang sama terhadapnya.
9. Sangat arogan, kelakuan atau sikap sombongnya digabung dengan kemurkaan jika merasa frustasi, ditentang atau dilawan
PESAN/ALASAN SANG NARSISIS
Orang narsisis tahu bahwa mengiklankan diri mereka secara langsung akan terlihat sebagai hal yang menjijikan dan akan ditolak. Makanya, dia menyajikan diri mereka sebagai orang yang sederhana, sebagai orang yang hampir tidak menonjolkan diri, orang yang melayani Tuhan, kemanusiaan atau alasan, apapun kasusnya. Dibelakang semua kedok ini terdapat sebuah tipu daya yang jelas. Orang narsisis ‘memberkati’ para pengikutnya sebuah ALASAN/PESAN, yang begitu besarnya, begitu agung hingga mereka tidak bisa jadi apa-apa tanpa itu. Melalui muslihat dan manipulasi, pesan ini jadi lebih penting daripada nyawa orang-orang yang akan menjadi para pemercaya. Begitu dicuci otaknya hingga mereka rela mati dan tentu saja, rela membunuh utk itu. Orang narsisis mendorong pengorbanan – semakin banyak, semakin baik. Lalu dia munculkan dirinya sebagai poros dari pesan itu. Pesan-pesan ini berputar-putar disekeliling dia. Adalah dia saja, yang bisa membuatnya terjadi dan yang akan me
mi
Apa Penyebab Narsisisme?
Pertanda dari seorang narsisis adalah berkembangnya penyakit superioritas sebagai respon akan perasaan rendah diri. Hal ini melibatkan pembesar-besaran prestasi seseorang dan merendahkan orang lain yang dianggap ancaman bagi sang narsisis.

Kesalahan asuh orang tua menjadi penyebab terbesar adanya penyakit narsisistik ini dalam seorang anak. Contohnya, orang tua yang serba membolehkan yang memberi pujian berlebih-lebihan pada sang anak, terlalu menurutkan dan memanjakan sang anak, gagal menerapkan disiplin, dan mengidealisasi si anak menjadi faktor-faktornya. Hasilnya, sang narsisis secara umum merasa tidak siap utk masa dewasa, setelah dibesarkan dalam pandangan hidup yang tidak realistik. Sebaliknya, seorang anak yang tidak menerima dukungan dan dorongan yang cukup bisa juga mengidap penyakit narsisistik.mpin para pengikutnya ke Tanah Perjanjian. Pesan kolosal ini tidak dapat hidup tanpa si narsisis. Dia, dg demikian menjadi orang yang paling penting sedunia.

Kamis, 09 Oktober 2008

Sebuah Kata


Sebuah kata selalu merangkai dalam kehidupan, dengan kata kita bisa menjelaskan arti kita ada.
Dengan kata kita bisa mengungkap apa yang ada
dalam hati dan pikiran.
Seandainya, kita takm punya kata apa jadinya kehidupan kita.
Kehidupan terasa hampa sunyi dan tak bermakna..
Kata ..begitu simpel tapi punya banyak makna....

Kamis, 18 September 2008

Pesona Alam

Baru, aku menyadari kalau alam yang ada di Indonesia itu begitu indah....
Misalnya, alam sekitar yang ada di Belitong itu indah..wuiiih pantainya itu lho bagus banget...hee..he